Manajemen Ide

Kembali kita belajar dari Toyota tentang manajemen ide.
Organisasi Toyota menerapkan satu juta ide per tahun. Ya, satu juta. Itu sekitar 80.000-an ide per bulannya. Ide ini datang dari berasal dari tingkatan organisasi. Dan justru tingkatan terbawah (orang lapangan) lah yang cenderung mengirim ide & masukkan terbanyak.
Dalam buku ‘The Elegant Solution’ disebutkan tentang pameran ide :
“Papan selancar yang bisa digunakan di darat. Mobil yang dikendalikan suara. Kendaraan yang ditenagai tupai. Di Toyota, kami menghargai ide, tidak soal seberapa konyol ide itu kedengarannya. Misalnya, temuan-temuan yang dihasilkan oleh Pameran Ide tahunan kami, suatu kompetisi unik untuk mendorong terciptanya inovasi teknologi yang serius oleh para karyawan melalui suasana yang menyenangkan. Contohnya, para pemenang baru-baru ini berkisar dari kereta salju Santa Klaus robotis yang lucu hingga kursi roda yang bisa dikendarai nyaris dimana saja – bahkan bisa naik turun tangga. Suatu hari nanti, kemajuan-kemajuan yang dibuat melalui pameran ide itu bisa diterapkan pada kendaraan Toyota. Maka, kami akan terus mendorong ahli mesin kami untuk sedikit menampilkan diri. Dengan demikian, mobil itu bisa menjadi lebih baik. Tomorrow…Cars without limits…Toyota (iklan ini muncul di majalah Fast Company, Desember 2002)”.
Kiichiro Toyoda mengatakan, “Ide yang berani, tindakan yang berhati-hati”.
Ok, mungkin bicara satu juta ide untuk perusahaan sekelas Toyota sangatlah jauh untuk dicapai bagi kita yang masih berada pada skala UMKM.
Bagi kita yang skala usahanya masih UMKM, yang terpenting bukanlah jumlah satu juta ide itu. Namun, sudahkah kita mulai untuk menggali potensi kita untuk menemukan ide-ide yang kadang bisa disebut ‘gila’.
Saya sendiri baru memulainya dengan skala puluhan dalam satu bulan.
Ide adalah tentang kreatifitas…

Berpikir prioritas

BERPIKIR PRIORITAS


Pernah membayangkan berapa banyak lintasan yang ada dalam pikiran kita, Apa saja yang selalu kita pikirkan dan apa yang menjadi fokus pikiran kita. Otak ini terdiri dari jutaan sel dan berfungsi untuk menyinpan memori yang ada dalam diri kita. Lintasan-lintasan pikiran kadang tak dapat dikendalikan sehingga terkadang membuat diri kita lemah bila yang muncul adalah lintasan pikiran negative, lintasan pikiran yang buruk dan lintasan pikiran yang membuat kita Illfeel…sangat tidak nyaman pastinya , dan hal yang paling tersulit adalah berusaha menghilangkannya.
Nyata bahwa pikian dalam diri kitaharus dimanage. Otak kita bagai Hardisk yang bila perlu kita buat folder-folder dan rangkai menjadi susunan file-file. Seperti sistem computer , ketika kita membutuhkan file tersebut tinggal klik saja. Faktanya tidak seperti itu piiran-pikran yang ada dalam otak kita muncul secara random. Kadang pikiran-pikiran yang tidak kita harapkan muncul.Inilah yang membedakan otak dengan komputer. Sampai kapanpun otak kita takkan pernah tergantikan oleh komputer secanggih apapun.
Kembali kepada manajemen pikiran. Pengelolaannya membutuhkan hal yang disebut “ Kekhusuan berpikir “ , apa maksudnya , “ Kekhusuan berpikir adalah FOKUS kepada unuk menghadirkan pikiran –pikiran yang kita harapakan . “ Pikiran-pikiran ini adalah pikiran –pikiran positif, pikiran-pikiran yang dapat membangun jiwa, membuat nyaman dan melahirkan karya-karya positif. Ini penting dan konsentrasi harus teus dilakukan. FOKUS dan FOKUS tanpa henti.
Bagaimana bila pikiran –pikiran yan tidak kita harapkan muncul. Ini bisa disebut prasangka prasangka negative .Pikiran yang bersifat destruktif, membuat jiwa gelisah, tak nyaman. Inilah pentingnya hal yang disebut ‘ POSITIF TINKING ‘ (HUsnudzon ). Buatlah beragam alasan –alasan positif terhadap pikiran negative yang muncul . Terus upayakan walau berat dan kadang menyiksa..atau bisa juga denga terapi kta KELUARKAN SEMUA PIKIRAN NEGATIF itu dengan BERTERIAK DI ALAM BEBAS…agar jiwa ini mampu menghilangkan pikiran-pikiran negative itu…Pikiran buruk yang muncul bila tak segera dihilangkan akan terus membayangi diri, menganggu kehidupan sehari-hari, membuat jiwa mandek, tak bergairah dan hanya sibuk untuk terus memikirkan bayng-bayang negative itu.
Otak kita dengan keunikannya adalah anugerah yang Allah Swt berikan , mari gunakan untuk berpikir hal-hal positif dan memang Otak kita dengan keunikannya adalah anugerah yang Allah Swt berikan , mari gunakan untuk berpikir hal-hal positif dan memang yang harus keluar adalah pikiran-pikiran positif. Agar jiwa menjadi tenang, melahirkan perbuatan baik dan karya-karya yang membangun.